PENGARUH METODE PEMBEKUAN PADA BAHAN
PANGAN
Mengapa
sih bahan pangan perlu dilakukan pembekuan?
Bahan pangan terutama
hasil pertanian setelah dipanen masih melakukan proses respirasi dan bahan pangan juga memiliki kandungan air
rata-rata 75% dimana pada aktivitas air yang tinggi tersebut mikroorganisme
dapat tumbuh dan menyebabkan bahan hasil pertanian tersebut mudah rusak atau
membusuk. Nah karena itulah bahan-bahan pangan hasil pertanian perlu di beri
perlakuan pembekuan dengan tujuan memperpanjang masa simpan, mempertahankan
kualitas produk serta menghambat dekomposisi bahan pangan.
Dari sini muncul pertanyaan lagi nih,
mengapa sih pembekuan dapat mencegah/memperlambat kerusakan pada bahan pangan?
Pembekuan
merupakan suatu metode yang dapat digunakan untuk menghambat kerusakan pada
bahan pangan akibat mikroorganisme dalam bahan pangan dengan cara penyimpanan
pada suhu rendah yaitu berkisar 10oC. Dimana pada suhu tersebut
aktivitas air tempat dimana mikroorganisme perusak tersebut tumbuh akan
berkurang dan akan menghambat perkembangbiakan mikroorganisme karena tidak ada
aktivitas air dimana nutrisi yang diperlukannya untuk hidup.
Dari setiap perlakuan pada bahan pangan tentu saja terdapat pengaruhnya baik itu positif maupun negatif, berikut adalah pengaruh metode pembekuan terhadap bahan
pangan:
ü Pengaruh metode pembekuan terhadap
mutu kimia bahan pangan (vitamin C,
kadar protein, total asam, lemak, pH, dan padatan terlarut)
Bahan pangan yang
mengandung vitamin C mengalami perubahan selama proses pembekuan. Penurunan
kadar vitamin C akan cepat apabila
dilakukan dengan metode pembekuan cepat, sebaliknya dengan perlakuan metode
pembekuan lambat akan memperlambat penurunan kadar vitamin C selama pembekuan.
Metode pembekuan juga
menyebabkan penurunan total asam pada bahan pangan hal ini berkaitan dengan
menurunnya kadar vitamin C sehingga menyebabkan penurunan kadar asam pada bahan
pangan.
Perlakuan
pembekuan cepat dan lambat berpengaruh berbeda terhadap pH, pembekuan cepat
memberikan pengaruh nilai pH yang stabil selama penyimpanan, sedangkan nilai pH
akan meningkat apabila diberi perlakuan metode pembekuan lambat.
Total
padatan terlarut pada bahan pangan akan meningkat apabila diberi perlakuan
metode pembekuan secara lambat dibandingkan dengan pembekuan secara cepat.
Metode
pembekuan berpengaruh positif terhadap kandungan protein dan lemak pada bahan
pangan, karena pembekuan dapat menghambat penurunan kadar protein selama
penyimpanan dan dapat mencegah ketengikan akibat oksidasi lemak.
ü Pengaruh metode pembekuan terhadap
mutu fisik bahan pangan
Kecerahan
pada bahan pangan yang dibekukan secara cepat dan lambat berbeda. Pembekuan
cepat lebih baik digunakan untuk mempertahankan kecerahan karena pada perlakuan
pembekuan lambat akan mengurangi kecerahan. Semakin lama pembekuan dilakukan
maka akan mempengaruhi tingkat kecerahan bahan pangan.
ü Pengaruh metode pembekuan terhadap
mutu mikrobiologi
Metode
pembekuan sangat berpengaruh terhadap mikroba yang terdapat pada bahan pangan,
karena metode pembekuan dapat menghambat pertumbuhan mikroba dalam akivitas air
bahan pangan.
ü Pengaruh metode pembekuan terhadap
mutu organoleptik
Metode pembekuan
berpengaruh terhadap rasa, warna, penampilan dan aroma buah, semakin lama
penyimpanan dengan dibekukan maka semakin banyak mutu organoleptik yang
mengalami perubahan, sebenarnya metode pembekuan tidak terlalu menyebabkan
perubahan yang signifikan terhadap mutu organoleptik bahan pangan.
Sumber:
https://jitek.ub.ac.id/index.php/jitek/article/viewFile/131/126
Sumber:
https://jitek.ub.ac.id/index.php/jitek/article/viewFile/131/126
Tidak ada komentar:
Posting Komentar